Amyloidosis Oral: Ketika Protein Mengganggu Kesehatan Mulut
Garda Media – Amyloidosis oral adalah kondisi langka namun serius yang terjadi akibat penumpukan protein abnormal yang disebut amiloid di jaringan mulut. Ini terutama pada lidah, bibir, dan mukosa mulut. Penumpukan ini dapat menyebabkan berbagai gangguan, mulai dari perubahan struktur hingga disfungsi organ mulut.
Amyloidosis adalah gangguan sistemik yang ditandai oleh akumulasi protein amiloid di berbagai jaringan tubuh. Protein ini memiliki struktur tidak normal dan tidak bisa dicerna oleh tubuh, sehingga menumpuk dan mengganggu fungsi jaringan. Ketika penumpukan ini terjadi di rongga mulut, maka disebut amyloidosis oral.
“Baca Juga: Kenali 5 Ciri Infeksi Salmonella Akibat Tomat dan Mentimun”
Salah satu tanda paling khas dari amyloidosis oral adalah pembesaran lidah atau makroglosia. Lidah yang membesar dapat menimbulkan gejala seperti:
Gejala lain yang mungkin muncul termasuk kekakuan jaringan mulut, nyeri, serta kesulitan menelan (disfagia) pada kasus yang lebih berat.
Amyloidosis bisa bersifat primer (AL amyloidosis), yang sering kali terkait dengan kelainan sel plasma seperti multiple myeloma, atau sekunder (AA amyloidosis), akibat penyakit inflamasi kronis. Jenis sistemik lebih sering menyebabkan manifestasi oral, tetapi amyloidosis lokal (terbatas di rongga mulut) juga dapat terjadi meski lebih jarang.
Diagnosis amyloidosis oral dilakukan melalui:
Pengobatan tergantung pada jenis dan penyebab amyloidosis. Untuk amyloidosis lokal, pengangkatan jaringan mungkin cukup. Namun jika bersifat sistemik, penanganannya lebih kompleks dan melibatkan tim multidisiplin. Tujuannya adalah mengendalikan penyakit dasar dan mengurangi produksi protein abnormal.
Prognosis bervariasi. Amyloidosis sistemik dapat bersifat progresif dan fatal jika tidak ditangani, sementara amyloidosis lokal cenderung lebih jinak.
Meskipun langka, amyloidosis oral bisa menjadi petunjuk awal adanya gangguan sistemik serius. Oleh karena itu, perubahan struktur atau fungsi di mulut yang tidak biasa sebaiknya tidak diabaikan. Pemeriksaan mulut secara rutin oleh dokter gigi dapat membantu mendeteksi kondisi ini sejak dini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
“Simak Juga: Pertama Kali, Rudal Sejjil Digunakan Iran untuk Serang Israel”