Hipertensi: Silent Killer yang Sering Diabaikan
Garda Media – Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut “silent killer” karena dapat berkembang tanpa gejala, tetapi memiliki risiko serius. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal, yang dapat berakibat fatal jika tidak terdeteksi dan ditangani dengan baik.
Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah di dalam arteri meningkat di atas batas normal. Tekanan darah normal berada di angka kurang dari 120/80 mmHg. Seseorang dikategorikan mengalami hipertensi jika tekanan darahnya mencapai 130/80 mmHg atau lebih.
Yang membuat hipertensi berbahaya adalah karena kondisi ini sering tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya. Seseorang bisa saja merasa sehat tetapi sebenarnya sudah hidup bertahun-tahun dengan tekanan darah tinggi yang perlahan merusak tubuhnya.
“Baca Juga: Fakta Ilmiah, Tertawa Seperti Ini Bisa Berujung Fatal”
Istilah “silent killer” disematkan pada hipertensi karena:
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi antara lain:
Meskipun berbahaya, tekanan darah tinggi dapat dicegah dan dikendalikan dengan gaya hidup sehat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
Jika sudah terdiagnosis, dokter biasanya akan merekomendasikan perubahan gaya hidup disertai dengan pengobatan yang harus dikonsumsi secara teratur untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Karena tekanan darah tinggi sering tidak menunjukkan gejala, pemeriksaan rutin sangat penting. Deteksi dini memungkinkan seseorang untuk mengambil langkah pencegahan sebelum terjadi komplikasi serius. Mengabaikannya sama saja dengan membiarkan “bom waktu” yang dapat membahayakan nyawa kapan saja.
“Simak Juga: Liverpool Abadikan Nomor 20 Milik Diogo Jota”