Garda Media – Penelitian menunjukkan bahwa kesepian kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Kesepian bukan hanya perasaan yang menyakitkan secara emosional, tetapi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik.
Ketika seseorang merasa kesepian, tubuhnya cenderung merespons seolah-olah sedang menghadapi ancaman. Hal ini memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol. Dalam jangka pendek, hormon ini berguna untuk membantu tubuh menghadapi tekanan. Namun, jika dilepaskan terus-menerus akibat kesepian yang berkepanjangan, kortisol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, gangguan metabolisme, dan peradangan kronis yang merusak pembuluh darah. Akibatnya, risiko terkena penyakit jantung seperti hipertensi dan aterosklerosis menjadi lebih tinggi.
“Simak juga: Alasan Payudara Terasa Nyeri Saat Menstruasi”
Tidak hanya itu, kortisol berlebih juga dapat memengaruhi fungsi otak, memicu gangguan tidur, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, memperparah kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Kesepian juga memengaruhi ritme detak jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang merasa kesepian cenderung memiliki variabilitas detak jantung yang rendah, yang merupakan indikator kesehatan jantung yang buruk. Selain itu, kesepian dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah akibat stres kronis, mengganggu aliran darah normal, dan pada akhirnya dapat memicu serangan jantung atau stroke yang lebih parah.
Kesepian sering kali membuat seseorang kehilangan motivasi untuk menjalani pola hidup sehat. Orang yang merasa kesepian cenderung mengabaikan aktivitas fisik, makan makanan tidak sehat, atau bahkan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Selain itu, kurangnya dukungan sosial dapat memperburuk kebiasaan buruk ini. Hal ini yang pada akhirnya secara langsung berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung.
Mencegah kesepian kronis adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
“Baca Juga: Gaya Hidup Vegan, Simak Kelebihan dan Kekurangannya”