BEM FIB USU Bentuk Forum Diskusi Gratifikasi Kampus
Garda Media – BEM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) sekawasan. Mereka mengadakan forum diskusi mengenai gratifikasi di lingkungan kampus. Forum ini bertujuan untuk mengangkat isu gratifikasi yang merugikan mahasiswa serta pihak kampus.
Seluruh mahasiswa FIB USU dapat berpartisipasi dalam forum ini melalui mekanisme pelaporan menggunakan Google Form yang tersedia di akun Instagram resmi BEM FIB USU. Laporan yang masuk akan ditindaklanjuti oleh BEM dan diteruskan kepada pihak dekanat untuk mendapatkan tindak lanjut lebih lanjut.
“Baca Juga: Sigit Widyawan, Ipar Jokowi Keluar dari Jajaran Komisaris BNI”
Menurut Wakil Ketua BEM FIB USU, Alif Ananda, gratifikasi dalam konteks ini mencakup berbagai tindakan merugikan mahasiswa. Ini seperti suap, pungutan liar, dan penyogokan dalam proses akademik maupun nonakademik. Ketua BEM FIB USU, M. Syauqi Aulia, menambahkan bahwa gratifikasi telah menjadi praktik yang dinormalisasi di FIB USU selama satu dekade terakhir meskipun kampus mengusung motto ‘Kampus Hijau’.
Salah satu bentuk gratifikasi yang umum terjadi adalah budaya “buah tangan” dalam sidang atau seminar proposal mahasiswa Program Studi Sastra Inggris. Namun, di program studi lain, praktik ini masih sulit diusut karena banyak mahasiswa yang enggan bersuara atau bersikap acuh tak acuh terhadap masalah ini.
Meskipun informasi forum telah disebarluaskan melalui media sosial dan grup chat HMJ, respons mahasiswa masih tergolong minim. Padahal, forum ini dianggap sebagai langkah efektif dalam mengatasi gratifikasi di kampus. Hingga saat ini, BEM FIB telah menerima sekitar 10 laporan terkait gratifikasi, dan forum ini akan tetap dibuka tanpa batas waktu.
Selain menargetkan penghapusan gratifikasi, forum ini bertujuan untuk meningkatkan solidaritas mahasiswa dalam menyuarakan pendapat, berpikir kritis, serta peduli terhadap lingkungan sekitar. “Mahasiswa memiliki peran lebih dari sekadar belajar. Mereka harus berani bersuara dan menyampaikan pendapat,” ujar Alif.
Dengan adanya forum ini, BEM FIB USU berharap mahasiswa dapat mulai berani menyuarakan aspirasi mereka. Hal ini dimulai dari lingkungan kampus sebelum bergerak lebih luas ke masyarakat.
“Simak Juga: Tips Ampuh Agar Tidak Mabuk Kendaraan Saat Mudik”