USU-BNPT: Dialog Kebangsaan untuk Perkuat Persatuan Bangsa
Garda Media – Universitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam acara Dialog Kebangsaan. Dialog ini bertajuk Persaudaraan untuk Menjaga Keutuhan Bangsa. Acara ini menghadirkan berbagai tokoh agama, politik, serta masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di Digital Learning Center Building (DLCB) USU pada Senin (24/03/2025) ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesadaran kolektif dalam menjaga keutuhan bangsa.
Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa Sumatera Utara bukan hanya cerminan keberagaman Indonesia, tetapi juga bisa menjadi contoh bagaimana kehidupan yang damai dan harmonis dapat terwujud di tengah perbedaan. “Dialog seperti ini sangat relevan dalam membangun kesadaran bersama bahwa persatuan harus selalu menjadi prioritas utama,” ujarnya.
“Simak Juga: Panduan Mitigasi Bencana Jika Gunung Fuji Meletus”
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, H. Sugiat Santoso, S.E., M.SP., menekankan pentingnya Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, pilar-pilar ini menjadi dasar dalam menyelaraskan kepentingan bangsa. “Jika empat pilar ini tidak dijadikan prioritas, maka kestabilan negara bisa terganggu,” tegasnya.
Deputi I BNPT, Mayjen TNI Sudaryanto, S.E., M.Han., menuturkan bahwa keterlibatan tokoh agama dan masyarakat dalam dialog ini sangat penting. Mereka berperan sebagai penghubung untuk menyebarkan pesan persatuan kepada masyarakat luas dan membantu membangun pemahaman bersama dalam menghadapi berbagai tantangan kebangsaan. Selain itu, mereka juga berfungsi sebagai agen perdamaian yang dapat meredam potensi konflik sosial di tengah masyarakat. “Kita berdiskusi tentang kebangsaan dan menyatukan persepsi dalam menghadapi perkembangan dunia,” ujarnya.
Tuan Guru Batak, Dr. Ahmad Sabban Rajagukguk, M.A., menegaskan bahwa tokoh agama memiliki peran krusial dalam menjaga keutuhan NKRI dan mencegah potensi perpecahan akibat terorisme.
“Semua elemen masyarakat, terutama tokoh agama, harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai agama yang selaras dengan kecintaan terhadap NKRI,” jelasnya. Dialog ini menjadi momentum penting dalam memperkuat persaudaraan dan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga persatuan bangsa.
“Baca Juga: Kondisi Medis Langka, Wanita 21 Tahun Alami Keringat Darah”