Garda Media – Universitas Sumatera Utara (USU) baru-baru ini mengumumkan penambahan enam guru besar dari berbagai disiplin ilmu dan fakultas. Keputusan ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di perguruan tinggi negeri tertua di Sumatera tersebut. Penunjukan guru besar ini diharapkan dapat memperkuat peran USU dalam dunia akademik serta meningkatkan kontribusinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional dan global.
Keenam akademisi yang terpilih sebagai guru besar adalah:
“Baca Juga: Kecerdasan Emosional Penting Diterapkan di dalam Kehidupan”
Rektor USU, Prof. Muryanto Amin, berharap agar para guru besar baru ini tidak hanya mempertahankan, tetapi juga meningkatkan kualitas dalam bidang keilmuan yang mereka tekuni. Selain itu, ia menekankan pentingnya para guru besar untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Peran guru besar sangat vital dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, mereka harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan global yang pesat,” ujar Prof. Muryanto, melansir dari Antara pada Senin (27/1/2025).
Di era globalisasi yang serba cepat ini, guru besar harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik dalam konteks penelitian maupun pengajaran. Prof. Muryanto mengingatkan bahwa meskipun tri dharma perguruan tinggi sudah dilaksanakan, penting untuk senantiasa menyesuaikan kegiatan akademik dengan dinamika global yang terus berkembang.
Prof. Edy Ikhsan, Wakil Rektor I USU, juga menyoroti betapa pentingnya peran guru besar dalam memajukan universitas. Ini dilihat baik dari segi akademik maupun kontribusinya dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Keberadaan lebih banyak guru besar di USU diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi pendidikan tinggi di Indonesia.
“Dengan semakin banyaknya guru besar, USU akan semakin memberikan kontribusi besar terhadap dunia pendidikan dan peradaban,” jelas Prof. Edy.
Prof. Edy Ikhsan sendiri sedang mengerjakan penelitian yang berkaitan dengan Tanah Adat Suku Melayu di Sumatera Utara. Riset ini dimulai sejak 22 tahun lalu dan berfokus pada minimnya perhatian negara terhadap perlindungan tanah adat masyarakat Melayu. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat adat di daerah tersebut.
Dengan tambahan enam guru besar ini, USU semakin memperkokoh posisinya sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat. Para guru besar ini diharapkan dapat membawa inovasi, baik dalam dunia akademik maupun penelitian yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Simak Juga: Dampak Buruk Bacon untuk Kesehatan”