Garda Media – Kontroversi kehadiran BEM USU dalam acara Bakti Sosial Polri Presisi menjelang bulan suci Ramadan menuai reaksi. Beberapa anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sumatera Utara (USU) hadir dalam acara tersebut, yang kemudian memicu pertanyaan dari kalangan mahasiswa mengenai independensi organisasi. Bahkan, beberapa mahasiswa menyuarakan mosi tidak percaya terhadap BEM USU.
Ketua BEM USU, Muzammil Ihsan, yang tidak dapat hadir karena kesibukan pelantikan kabinet, menjelaskan bahwa kehadiran delegasi mahasiswa semata-mata sebagai bentuk penghormatan terhadap undangan yang diberikan. Menurutnya, meskipun ia tidak hadir, BEM USU berhak mengirimkan perwakilan untuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh instansi lain seperti kepolisian.
“Baca Juga: Jam Biologis Tubuh, Pahami Pengaruhnya bagi Kesehatan”
“Undangan dari pihak kepolisian atau instansi lain adalah hak kami untuk hadir. Kami tetap mengirimkan perwakilan meskipun saya tidak bisa hadir,” jelas Muzammil.
Isu independensi BEM USU kembali mencuat setelah hadirnya delegasi dalam acara tersebut. Muzammil menegaskan bahwa keterlibatan mereka hanya sebatas menghadiri acara tanpa menerima dukungan finansial atau bantuan lain dari kepolisian. Ia juga menambahkan bahwa kehadiran mereka tidak akan mengurangi sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah.
“Kami tetap bergerak dan tidak akan mengubah sikap kritis kami. Baksos ini menggunakan uang rakyat, dan kami hanya membantu menyalurkannya kepada yang membutuhkan,” tegasnya.
Munculnya isu mosi tidak percaya terhadap BEM USU pun menjadi sorotan. Muzammil mengapresiasi kritik mahasiswa sebagai bagian dari demokrasi kampus yang sehat, meskipun ia mempertanyakan mengapa kritik ini baru muncul setelah lebih dari seminggu sejak acara berlangsung, sementara acara tersebut sudah selesai dengan baik.
“Kami siap berdiskusi dan menerima kritik yang membangun. Sayangnya, tidak ada yang datang langsung kepada kami untuk klarifikasi,” ujarnya.
Muzammil menjelaskan bahwa undangan dari kepolisian diterima mendadak, satu hari sebelum acara berlangsung. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa jumlah bantuan yang tersedia terbatas, hanya 200 paket, yang semuanya sudah tersalurkan pada hari itu juga kepada masyarakat yang membutuhkan. “Bantuan terbatas, dan kami pastikan semuanya tersalurkan tepat waktu sesuai kebutuhan,” tutupnya.
“Simak Juga: Amerika Serikat Berambisi Kuasai Greenland dengan Segala Cara”