Kunjungan Rektor : Memacu Transformasi Tridharma USU Perguruan Tinggi
GARDAMEDIA USU – Apa yang membuat Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi salah satu perguruan tinggi yang terus melangkah maju? Salah satunya adalah kunjungan kerja tahunan yang dipimpin langsung oleh Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. Dimulai pada Rabu, 15 Januari 2025, kunjungan ini bukan hanya seremoni, tetapi langkah nyata untuk memperkuat transformasi Tridharma USU di setiap fakultas.
Dengan dialog terbuka bersama civitas akademika, kunjungan ini berfokus pada mendengarkan aspirasi, mencari solusi atas tantangan, dan mendorong inovasi. “Kita harus memastikan setiap fakultas dapat berkontribusi optimal dalam mewujudkan visi universitas,” ujar Prof. Muryanto. Fokusnya adalah menjadikan USU sebagai universitas berbasis riset yang unggul, selaras dengan program prioritas nasional.
USU berkomitmen untuk mengintegrasikan program-programnya dengan prioritas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti-Saintek). Empat fokus utama kementerian, yaitu akses pendidikan tinggi bermutu, pengembangan budaya ilmiah, peningkatan talenta sains dan teknologi, serta penyelesaian masalah sosial-ekonomi, menjadi landasan dalam transformasi Tridharma USU.
Dalam hal akses pendidikan tinggi, USU memperluas peluang bagi mahasiswa kurang mampu, khususnya di wilayah 3T. Ini selaras dengan Indikator Kinerja Perguruan Tinggi (IKP) USU, yang berupaya meningkatkan inklusivitas pendidikan. Selain itu, universitas juga berfokus pada pengembangan infrastruktur dan integrasi pembelajaran dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI).
Rektor USU menegaskan bahwa riset tidak hanya sekadar memenuhi aspek akademik, tetapi juga harus relevan dengan kebutuhan masyarakat. Program unggulan seperti TALENTA, USU EXCELSIOR, dan USU TECHNOPARK menjadi bukti nyata dari komitmen ini. “Setiap penelitian harus menghasilkan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan,” jelasnya.
Dalam kunjungan ini, Prof. Muryanto juga mendorong hilirisasi riset melalui kemitraan dengan industri. Langkah ini bertujuan memastikan hasil inovasi tidak hanya berhenti di ruang penelitian, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang luas.
BACA JUGA : Why Parents Are Choosing DiYES International School Over Traditional Education
USU memahami bahwa perguruan tinggi tidak hanya berperan sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai agen perubahan. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu prioritas dalam transformasi Tridharma USU. Program pemberdayaan ini melibatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi berkelanjutan bagi tantangan masyarakat.
Rektor USU menjelaskan bahwa pendekatan kolaboratif ini memungkinkan universitas untuk menciptakan dampak yang lebih besar. Melalui program ini, USU berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung pengembangan wilayah.
Kunjungan tahunan ini juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi keselarasan program fakultas dengan rencana strategis universitas. Dialog terbuka dengan para dekan dan dosen menjadi cara efektif untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan peluang yang dapat dioptimalkan.
Setiap fakultas didorong untuk berinovasi dan mengembangkan program-program unggulan yang mendukung transformasi Tridharma USU. Dengan demikian, kolaborasi antara fakultas dan universitas tidak hanya memperkuat pencapaian akademik, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat.
Kunjungan kerja tahunan Rektor USU bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah strategis yang membawa perubahan nyata. Dengan fokus pada transformasi Tridharma USU, penguatan riset, dan pemberdayaan masyarakat, USU terus berupaya menjadi institusi pendidikan yang relevan dan berdampak.
Komitmen ini menunjukkan bahwa keberhasilan universitas tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari kontribusinya dalam menciptakan perubahan di masyarakat. Dengan dukungan civitas akademika, program-program inovatif, dan kepemimpinan yang visioner, USU siap menghadapi tantangan masa depan.