Mahasiswi USU Alami Pelecehan Verbal oleh Orang Tak Dikenal
Garda Media – Seorang mahasiswi USU, yang identitasnya disembunyikan dengan inisial NN, mengalami pelecehan verbal oleh pria tak dikenal. Kejadian ini terjadi di area Perpustakaan Pusat USU pada Kamis (10/4), sekitar pukul 10.00 WIB. Insiden ini terjadi setelah korban selesai mengikuti ujian.
Awalnya, NN didekati oleh pelaku yang memulai percakapan ringan dengan menanyakan asal fakultas. Namun, pembicaraan tersebut berubah menjadi tidak pantas ketika pelaku mulai melontarkan komentar vulgar yang mengarah pada tubuh korban.
“Pria itu menghampiri saya dan bertanya tentang fakultas saya. Kami berbicara tentang ekonomi, namun tiba-tiba ucapannya mulai terasa tidak nyaman,” kata NN. Pelaku kemudian menyampaikan kalimat pelecehan, bahkan menunjuk langsung ke bagian tubuh korban. Salah satu kalimat yang masih teringat oleh NN adalah, “Kamu perempuan, kan? Kamu punya bagian itu,” yang dilanjutkan dengan komentar tentang minuman yang sedang dikonsumsi korban, “Kamu punya bagian itu, tapi tidak punya susu.”
“Baca Juga: Perang Tarif AS–China Memanas, Indonesia Dapat Jeda 90 Hari”
Korban yang merasa takut dan panik, langsung berusaha menjauh dan naik tangga menuju perpustakaan. Namun, pelaku semakin agresif, bahkan berteriak dengan kata-kata yang tidak senonoh. Kejadian ini menyebabkan korban sangat terguncang secara emosional, terutama karena ia memiliki gangguan kecemasan.
Setelah kejadian tersebut, NN merasa tidak nyaman beraktivitas sendirian dan takut berada di lingkungan kampus. “Sejak kejadian itu, saya merasa takut beraktivitas sendiri, padahal sebelumnya saya biasa saja,” ungkapnya.
Korban membagikan kisahnya melalui akun X @usumfs, yang kemudian viral dan mendapatkan respons luas dari warganet, khususnya mahasiswa USU. Banyak yang mengungkapkan keprihatinan, kemarahan, serta simpati terhadap kejadian tersebut. Beberapa di antaranya bahkan mengaku pernah mengalami kejadian serupa, termasuk pelecehan verbal dan catcalling di area kampus.
Pihak universitas perlu memberikan perhatian lebih serius terhadap kejadian-kejadian seperti ini. Kejadian pelecehan verbal yang terjadi di lingkungan kampus bukanlah hal baru, dan banyak mahasiswa yang merasa takut melapor atau tidak tahu ke mana harus mengadu. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan sosialisasi mengenai keberadaan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) sebagai tempat bagi mahasiswa untuk melapor.
Selain itu, universitas juga perlu memperkenalkan sistem perlindungan yang lebih responsif. Kampus harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh sivitas akademika agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Simak Juga: Supernumerary Teeth, Gigi Tambahan di Luar Jumlah Normal”