Garda Media – Banyak anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa orang dengan IQ tinggi biasanya cenderung malas berolahraga. Mereka lebih sering digambarkan sebagai sosok yang tenggelam dalam buku, komputer, atau aktivitas intelektual lainnya, sehingga kurang tertarik pada aktivitas fisik.
Beberapa penelitian memang mencoba mengungkap hubungan antara tingkat IQ dan aktivitas fisik. Salah satu studi yang cukup menarik adalah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Health Psychology, yang menunjukkan bahwa orang dengan IQ tinggi cenderung memiliki pola pikir reflektif. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk berpikir dan memecahkan masalah daripada melakukan aktivitas fisik.
“Baca Juga: Menyikat Gigi Terlalu Kuat Berdampak Negatif pada Gigi dan Gusi”
Penelitian ini menunjukkan bahwa individu dengan IQ tinggi memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih “tidak aktif” secara fisik karena mereka lebih menikmati aktivitas mental. Namun, hal ini tidak berarti mereka secara inheren malas berolahraga, melainkan karena waktu mereka lebih banyak digunakan untuk aktivitas kognitif.
Sementara beberapa penelitian mengindikasikan adanya hubungan antara IQ dan kecenderungan aktivitas fisik, penting untuk diingat bahwa olahraga bukan hanya tentang preferensi intelektual. Banyak faktor lain yang turut memengaruhi seseorang untuk berolahraga atau tidak, seperti:
Akses terhadap fasilitas olahraga dan kebiasaan keluarga atau komunitas sangat memengaruhi kebiasaan seseorang dalam berolahraga.
Orang dengan IQ tinggi mungkin lebih tertarik pada olahraga tertentu yang membutuhkan strategi, seperti catur olahraga (sports chess), panahan, atau olahraga tim yang memerlukan taktik.
Tingkat kesadaran individu terhadap manfaat olahraga untuk kesehatan tubuh dan mental juga berperan besar dalam menentukan kebiasaan mereka.
Terlepas dari tingkat IQ seseorang, olahraga tetap memiliki manfaat yang tidak tergantikan, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Studi telah menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan fungsi otak, seperti daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir kritis. Dengan demikian, orang dengan IQ tinggi yang rutin berolahraga justru bisa memanfaatkan olahraga sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Kesimpulannya, anggapan bahwa orang dengan IQ tinggi malas berolahraga tidak sepenuhnya benar. Meski ada kecenderungan untuk lebih banyak melakukan aktivitas intelektual, bukan berarti mereka tidak mampu atau tidak mau berolahraga. Kebiasaan berolahraga dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kesadaran diri, lingkungan, dan minat individu.
Olahraga bukan hanya tentang kebugaran fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Jadi, siapa pun Anda—baik memiliki IQ tinggi atau tidak—meluangkan waktu untuk berolahraga adalah keputusan yang bijak.
“Simak Juga: Obat Kumur Mengandung Alkohol? Hindari Penggunaannya”