Pemkab Deliserdang dan USU Jalin Kerja Sama Riset
Garda Media – Pemkab Deliserdang resmi menandatangani Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama dengan Universitas Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025). Penandatanganan berlangsung di Ruang Audiensi Rektor I, Lantai III, Gedung Rektorat USU, Medan, dan dihadiri langsung oleh Bupati Deliserdang dr H Asri Ludin Tambunan dan Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si.
Bupati Asri Ludin Tambunan menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen lintas sektor antara Pemkab Deliserdang dan USU, yang melibatkan sembilan organisasi perangkat daerah (OPD) dan berbagai fakultas di USU. Ia berharap kolaborasi ini memberikan dampak langsung kepada masyarakat, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, hingga teknologi.
“Sinergi ini harus bisa dirasakan masyarakat. Kita ingin contoh nyata dari kolaborasi antara pemerintah, universitas, dan masyarakat,” ujar Bupati.
“Simak Juga: Selamat! Al Ghazali dan Alyssa Daguise Resmi Menikah”
Kerja sama ini diharapkan memperkuat program penurunan stunting, Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI/AKB), serta pengembangan ekonomi melalui pertanian dan peternakan terintegrasi. Bupati juga menekankan pentingnya pendampingan berbasis riset untuk memastikan program yang dijalankan tepat sasaran.
“Selama ini anggaran mungkin belum efektif karena tidak berbasis kajian. Melalui kerja sama ini, kita bisa lebih terarah dan hasilnya nyata,” tambahnya.
Pemkab Deliserdang juga membuka peluang kerja sama pendidikan jangka panjang dengan mendukung penuh rencana pembukaan kampus USU di wilayah Deliserdang. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat kapasitas sumber daya manusia lokal serta memperluas akses terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas. Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, menyebutkan bahwa pengembangan Kampus Kuala Bekala ke depannya diarahkan menjadi “USU Kampus Deliserdang,” yang difokuskan untuk menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis potensi daerah.
Selain itu, riset mahasiswa dan dosen akan diarahkan secara sistematis untuk menjawab kebutuhan dinas, kecamatan, hingga desa, agar hasil kajian tersebut bisa langsung diterapkan dan menjadi dasar kebijakan lokal yang tepat sasaran dan berdampak nyata.
“Kami ingin riset tidak hanya selesai di kampus, tapi langsung berdampak ke masyarakat dan daerah secara konkret,” pungkas Rektor.
“Baca Juga: Kemenkes, Kasus Sifilis Tembus 20 Ribu, Apa Penyebabnya?”