Program Desa Binaan USU 2025: Perkuat UMKM Perempuan
Garda Media – Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Desa Binaan USU 2025. Tahun ini, program tersebut mengusung tema: “Penguatan Ekonomi Inklusif melalui Sertifikasi Produk Halal dan Pengembangan Pujasera bagi UMKM Perempuan di Desa Denai Sarang Burung.” Kegiatan berlangsung di Dusun I, Desa Denai Sarang Burung, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang.
Sebanyak 9 pelaku UMKM perempuan menjadi peserta aktif dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan pendampingan intensif untuk mengurus sertifikasi halal, yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk, memperluas akses pasar, dan mendorong pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Sertifikasi halal menjadi langkah penting agar produk UMKM lokal memiliki standar legalitas dan kepercayaan konsumen yang lebih kuat.
“Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Native American, Penduduk Asli Amerika”
Program Desa Binaan USU 2025 ini dikoordinasikan oleh Prof. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE., MBA dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, selaku Ketua Desa Binaan USU. Tim pengabdian masyarakat terdiri dari Prof. Dr. Prihatin Lumbanraja, SE., M.Si (Koordinator Tim), bersama Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE., M.Si dan Prof. Dra. Pujiati, M.Soc.Sc, Ph.D sebagai anggota tim dari Fakultas Ekonomi dan FIB USU.
Kegiatan ini juga didukung oleh fasilitator dari luar kampus. Hadir Ibu Maria Monarita Damanik, S.Keb., M.Si, Ketua YKM NU Sumatera Utara, dan perwakilan dari P3H Universitas Asahan yang bertindak sebagai penyelia halal. Mereka memberikan arahan teknis dan asistensi dalam proses pengurusan sertifikasi halal sesuai dengan ketentuan dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Dalam pelaksanaannya, dua mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU juga terlibat aktif sebagai pendamping dan dokumentator. Hal ini menjadikan kegiatan ini sekaligus sebagai sarana pembelajaran nyata bagi civitas akademika.
Menurut Prof. Prihatin, penguatan ekonomi inklusif tidak hanya berfokus pada legalitas produk. Namun, juga diarahkan pada pembangunan pusat jajanan serba ada (pujasera). Pujasera ini dirancang sebagai sentra ekonomi kreatif yang dapat menopang kemandirian ekonomi perempuan dan UMKM desa secara jangka panjang.
Program ini disambut antusias oleh masyarakat dan pelaku UMKM setempat yang merasa terbantu dalam mengembangkan usaha mereka. USU berkomitmen untuk melanjutkan program ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga di Desa Denai Sarang Burung.
Universitas Sumatera Utara terus mendorong sinergi antara akademisi, masyarakat, dan lembaga pendukung. Hal ini guna membangun ekosistem usaha lokal yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan di tingkat nasional.
“Simak Juga: Indonesia Bangun Kilang Gas Terapung Raksasa di Papua Barat”