Rektor USU Bahas Inovasi Pendidikan Tinggi di Fakultas Pertanian
Garda Media – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., melanjutkan agenda kunjungan kerja tahun 2025. Dalam kunjungan kerja di Fakultas Pertanian ini, Rektor menyoroti dua tantangan besar yang tengah dihadapi dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Salah satu tantangan utama adalah perubahan struktur kementerian dari Kemendikbudristek menjadi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Transisi ini memicu ketidakpastian dalam penyusunan program akademik dan riset untuk tahun 2025. Selain itu, kebijakan efisiensi anggaran juga menambah tantangan tersendiri bagi pengelolaan pendidikan tinggi.
“Baca Juga: Wayang Kulit, Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia”
Meski demikian, Prof. Muryanto menegaskan bahwa USU tetap fokus pada desentralisasi kurikulum, memberikan keleluasaan bagi program studi untuk menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri. “Kita ingin memastikan bahwa riset dan inovasi tetap berkembang, meskipun ada tantangan anggaran,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa penghematan anggaran dilakukan secara strategis di sektor operasional tanpa menurunkan kualitas pendidikan. “Mutu pendidikan tetap harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S., memaparkan sejumlah pencapaian membanggakan fakultas dalam setahun terakhir. Publikasi ilmiah melampaui target hingga 160 persen, dan fakultas berhasil menambah tujuh profesor baru dalam kurun waktu satu tahun. “Capaian ini menjadi bukti semangat dan kualitas akademik yang terus meningkat,” jelas Tavi.
Tak hanya itu, Fakultas Pertanian juga telah melaksanakan program kelas internasional yang saat ini tengah dalam proses asesmen oleh lembaga akreditasi internasional ASIIN dan FIBAA. Hasil penilaian tersebut dijadwalkan keluar pada April 2025.
Fakultas Pertanian juga tengah menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2025–2030, yang akan disesuaikan dengan kebijakan baru dari kementerian. Di tengah berbagai tantangan, fakultas menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan menjaga daya saing di tingkat nasional maupun internasional. Upaya ini mencakup penguatan kolaborasi riset lintas disiplin, peningkatan mutu sumber daya manusia, serta perluasan jaringan kerja sama internasional untuk mendukung pengembangan akademik dan kontribusi nyata terhadap pembangunan pertanian berkelanjutan.
“Simak Juga: Sarkoma, Kanker Ganas yang Suka Menyamar”