Rektor USU: Era Digital Menuntut Adaptasi dan Inovasi
Garda Media – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Muryanto Amin, menggarisbawahi pentingnya adaptasi dan inovasi bagi para lulusan perguruan tinggi. Hal ini dianggap sebagai kunci sukses dalam menghadapi tantangan di era digital yang terus berkembang pesat.
Dalam pidatonya saat prosesi wisuda yang berlangsung di Auditorium USU, Medan, pada Minggu, Rektor USU, Prof. Muryanto, mengatakan bahwa gelar akademik bukanlah akhir perjalanan. Tetapi awal dari babak baru yang memerlukan semangat belajar, eksplorasi potensi, dan komitmen untuk terus memperbaiki diri. “Lulusan harus siap menghadapi tantangan baru dan selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan di luar apa yang telah dipelajari selama di bangku kuliah,” katanya.
“Baca Juga: Redam Gosip, David Beckham Unggah Foto Brooklyn di Hari Ibu”
Rektor juga menekankan bahwa USU tidak hanya bertujuan untuk mencetak lulusan. Namun, juga untuk membentuk insan akademis yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dunia yang semakin digital. Transformasi digital menjadi agenda utama, dengan penekanan pada integrasi teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan penguatan kurikulum berbasis industri 4.0.
“Dunia kerja kini sudah berubah. Para lulusan USU harus dapat beradaptasi, berinovasi, dan selalu siap menghadapi perubahan yang terus terjadi,” tambahnya.
Menghadapi dunia kerja yang semakin dinamis dan kompetitif, Rektor mengingatkan bahwa para lulusan harus memiliki kemampuan untuk bertransformasi agar bisa memenangkan persaingan. Ia juga mengajak seluruh lulusan untuk mengasah keterampilan lintas disiplin, berpikir kritis, serta mengembangkan jejaring global. Penggunaan teknologi digital secara produktif dan etis juga menjadi elemen penting dalam menghadapi persaingan global.
Rektor USU mengajak para lulusan untuk tidak berhenti mengembangkan diri, melainkan terus melakukan reskilling dan upskilling. Mengingat semakin tingginya tingkat otomatisasi, Rektor menekankan pentingnya karakter yang tak tergantikan oleh mesin. Ini seperti rasa ingin tahu, empati, pengalaman, dan ketekunan. “Mereka yang memiliki karakter tangguh dan berani bangkit dari kegagalan akan memiliki peluang besar untuk sukses,” jelasnya.
Prof. Muryanto juga menambahkan bahwa menjaga relevansi di era digital menuntut fleksibilitas berpikir, logika yang kuat, serta kemampuan untuk menjalin kolaborasi yang produktif. Ketangguhan mental dan prinsip hidup yang kokoh akan menjadi kompas utama bagi para lulusan dalam melangkah ke masa depan yang penuh tantangan.
“Satu-satunya cara untuk bertahan adalah terus belajar, memelihara rasa penasaran, dan membangun jejaring yang luas,” pesan Prof. Muryanto Amin di akhir sambutannya.
“Simak Juga: Mengapa Pelari Rawan Cedera? Simak Penjelasannya”