USU Anggarkan Rp 2,8 Miliar untuk Almamater Mahasiswa Baru
Garda Media – Almamater mahasiswa baru tahun ajaran 2025 tengah dipersiapkan oleh Universitas Sumatera Utara (USU) melalui proses pengadaan resmi. Untuk kebutuhan ini, pihak kampus telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,8 miliar dari dana tahun berjalan.
Informasi ini terungkap dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), sebagaimana terpantau pada Rabu, 9 April 2025. Pengadaan jas almamater tersebut tercatat dengan kode RUP 58463086, dan diumumkan secara resmi pada 19 Maret 2025.
Nama paket dalam Sirup berbunyi “Pengadaan jaket almamater mahasiswa baru Universitas Sumatera Utara tahun 2025”, dengan metode pengadaan melalui e-katalog, sistem belanja digital yang diawasi oleh pemerintah.
“Baca Juga: Dampak Tarif Resiprokal AS, 50 Ribu Buruh Terancam PHK”
Mengacu pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), total anggaran untuk pengadaan ini mencapai Rp 2.897.730.000. Jas almamater hasil pengadaan tersebut rencananya akan mulai digunakan oleh mahasiswa baru pada Juni 2025. Penggunaan ini akan bertepatan dengan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Meskipun detail spesifikasi jas almamater belum dirilis ke publik, biasanya almamater terdiri dari bahan khusus seperti semi wool atau tropical drill, dan dilengkapi emblem identitas kampus. Warna khas USU yang biasanya hijau tua kemungkinan tetap dipertahankan sebagai simbol identitas kampus tertua di Sumatera Utara ini.
Berdasarkan jumlah anggaran, diperkirakan kampus menargetkan penyediaan jas almamater untuk lebih dari 10.000 mahasiswa baru, dengan estimasi harga satuan berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 300.000 per buah.
Jas almamater merupakan simbol penting dalam dunia akademik Indonesia. Tak hanya menjadi identitas institusi, almamater juga menjadi wujud kebanggaan mahasiswa dalam berbagai kegiatan resmi kampus, seperti ospek, seminar, hingga kompetisi tingkat nasional.
USU sendiri dikenal sebagai salah satu kampus ternama di Indonesia dengan tradisi akademik yang kuat. Pengadaan jas almamater ini diharapkan bisa meningkatkan rasa bangga dan keterikatan mahasiswa terhadap kampus mereka.
Langkah USU mempublikasikan pengadaan ini melalui Sirup dan LPSE juga menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas anggaran. Pemanfaatan sistem e-katalog memungkinkan proses pengadaan berlangsung lebih cepat, efisien, dan minim potensi penyimpangan.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak rektorat terkait vendor pemenang tender ataupun waktu pasti distribusi jas almamater. Namun, dengan proses yang telah berjalan sesuai prosedur, diharapkan pengadaan ini dapat selesai tepat waktu dan sesuai harapan mahasiswa baru USU.
“Simak Juga: Bahaya Abu Vulkanik Letusan Gunung Berapi”