USU Dapat Label 'Red Flag', Integritas Riset Jadi Sorotan
Garda Media – USU baru-baru ini masuk ke dalam daftar kampus dengan status red flag dalam pemeringkatan Research Integrity Index (RI²). Status ini menunjukkan tingkat risiko integritas riset yang dianggap mengkhawatirkan, khususnya dalam praktik publikasi ilmiah dan tata kelola penelitian.
Pemeringkatan RI² diumumkan melalui situs resmi dan merupakan metrik komposit pertama yang dikembangkan oleh Profesor Lokman Meho dari American University of Beirut. Metrik ini dirancang untuk mengidentifikasi dan memetakan risiko integritas riset di tingkat institusi secara empiris dan terverifikasi.
RI² mengevaluasi institusi berdasarkan dua indikator utama:
“Simak Juga: Elon Musk Bikin Gebrakan, Resmi Dirikan Partai Amerika”
RI² juga menyoroti praktik-praktik yang dianggap tidak sehat seperti publikasi di jurnal predator, manipulasi kutipan, afiliasi ganda, serta ketergantungan pada penulis luar negeri untuk meningkatkan kuantitas publikasi.
Dalam laporan RI², USU berada di posisi ketiga kampus dengan risiko integritas riset tertinggi di Indonesia, bersama:
Selain itu, beberapa kampus besar lain juga masuk kategori risiko tinggi dan yellow flag, seperti Universitas Indonesia (UI), ITB, UGM, dan IPB, meskipun dengan skor yang lebih rendah.
Menanggapi hasil ini, Kepala Humas USU, Amalia Meutia, menyatakan bahwa pihak kampus akan menjadikan temuan RI² sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki sistem tata kelola riset.
“Selama ini USU sudah memiliki regulasi etik, pelatihan penulisan ilmiah, dan sistem deteksi plagiarisme. Evaluasi ini akan jadi pendorong untuk meningkatkan pengawasan dan integritas,” ujarnya pada Selasa (8/7/2025).
Amalia menegaskan bahwa integritas penelitian adalah fondasi reputasi kampus. Karena itu, USU berkomitmen melakukan perbaikan berkelanjutan. Ini agar seluruh proses riset di lingkungan kampus dapat berjalan secara bertanggung jawab dan berkualitas tinggi.
“Baca Juga: Wernicke-Korsakoff Syndrome, Akibat Kekurangan Vitamin B1”