UTBK SNBT USU: 38.133 Peserta, Rektor Ingatkan Soal Kejujuran
Garda Media – UTBK SNBT USU 2025 diikuti 38.133 peserta dari berbagai daerah, dengan pelaksanaan ujian tersebar di Medan, Gunungsitoli, dan Teluk Dalam. Jumlah peserta terbanyak berada di Medan, sementara Gunungsitoli dan Teluk Dalam menjadi lokasi tambahan untuk mempermudah akses peserta dari wilayah kepulauan.
Rektor USU, Prof. Muryanto Amin, menjelaskan bahwa mayoritas peserta berada di Medan sebanyak 36.491 orang. Sementara 761 peserta mengikuti ujian di Gunungsitoli dan 881 peserta di Teluk Dalam.
“Yang di Gunungsitoli sama Teluk Dalam nggak banyak ya, tapi cukup bermanfaat buat mereka,” ujar Muryanto saat diwawancarai awak media pada Sabtu (26/4/2025).
“Baca Juga: Gemini Tetap di Galaxy, Google Disebut Membayar Samsung”
Beberapa program studi yang paling diminati tahun ini adalah Fakultas Kedokteran, disusul oleh Ilmu Hukum, Akuntansi, dan Ilmu Komunikasi. Selain itu, Muryanto mencatat hanya satu peserta tunanetra yang mengikuti ujian di hari kedua. “Tidak banyak disabilitas yang ikut ujian. Totalnya kemarin sekitar 700-an orang seluruh Indonesia,” tambahnya.
Meskipun di hari pertama sempat terjadi gangguan kecil, Muryanto memastikan bahwa pelaksanaan UTBK di hari-hari berikutnya berjalan lancar dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). “Mulai hari kedua, ketiga, dan sekarang hari keempat sudah berjalan lancar,” katanya.
Lebih lanjut, Rektor USU menekankan pentingnya integritas dalam mengikuti UTBK. Ia berharap seluruh peserta menjunjung tinggi nilai kejujuran. Hal ini karena menurutnya ujian ini tidak hanya menguji kepintaran, tapi juga kesabaran dan karakter. “Kalaupun lulus dengan curang, itu tidak memberikan banyak faedah bagi dirinya sendiri,” tegasnya.
UTBK akan berlangsung hingga 4 Mei 2025, dan pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 28 Mei 2025. Ujian dilaksanakan dalam dua sesi:
Pelaksanaan ujian tersebar di lingkungan USU dan mitra UTBK. Total tersedia 1.922 komputer, terdiri dari:
“Simak Juga: Manfaat Minyak Telon bagi Bayi dan Dewasa”