MEDAN – Universitas Sumatera Utara (USU) akan berpartisipasi dalam Uji Publik Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 yang digelar oleh Komisi Informasi (KI) Pusat pada 13 November 2024. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen USU dalam mendukung keterbukaan informasi dan meningkatkan akuntabilitas publik.
Rektor USU, Prof. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menyatakan bahwa sebagai institusi yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, USU berperan penting dalam mempromosikan transparansi.
“Uji publik ini memberikan kesempatan bagi USU untuk menunjukkan keseriusan dalam mengimplementasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Partisipasi ini juga mencerminkan dukungan USU terhadap keterbukaan informasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan publik,” ujar Prof. Mury, Senin (11/11/2024) di Medan.
Aspek Penilaian dalam Uji Publik
Menurut Prof. Mury, dalam uji publik ini, Komisi Informasi akan mengevaluasi berbagai aspek penting yang berkaitan dengan transparansi dan akuntabilitas. Beberapa hal yang menjadi fokus penilaian meliputi:
- Kualitas informasi yang disampaikan oleh universitas kepada publik.
- Jenis informasi yang dibuka untuk umum dan sejauh mana hal tersebut dapat diakses dengan mudah.
- Sarana dan prasarana pendukung keterbukaan informasi, termasuk inovasi digital.
Penilaian ini bertujuan untuk memastikan bahwa institusi publik, termasuk perguruan tinggi, mampu memberikan akses informasi yang transparan kepada masyarakat.
Langkah Strategis USU dalam Mendukung Transparansi
USU telah mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk memenuhi standar keterbukaan informasi. Salah satu upaya utama adalah pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), yang berperan sebagai garda depan dalam menyampaikan informasi kepada publik secara terbuka dan akurat.
Selain itu, USU juga mengembangkan Satu Data USU, sebuah sistem informasi terintegrasi yang bertujuan untuk menyediakan data akurat yang mudah diakses.
“Satu Data USU diharapkan menjadi pusat data yang kredibel, terstandarisasi, dan mendukung pengambilan kebijakan berbasis data,” tambah Prof. Mury.
Inovasi Digital untuk Keterbukaan Informasi
Sebagai bagian dari upaya modernisasi, USU juga menghadirkan Portal Orangtua (Satu Wali). Portal ini dirancang untuk memberikan akses kepada orangtua atau wali mahasiswa terkait informasi akademik, seperti nilai, absensi, dan perkembangan pribadi mahasiswa.
“Portal ini memungkinkan orangtua memantau kemajuan akademik anak mereka secara transparan dan real-time. Selain itu, portal ini juga menjadi jembatan komunikasi antara pihak universitas dan keluarga mahasiswa,” jelas Prof. Mury.
Program Unggulan Lainnya untuk Meningkatkan Keterbukaan
Selain inovasi di bidang teknologi informasi, USU juga terus memperkuat fasilitas pendukung lainnya. Beberapa program unggulan PPID mencakup:
- Peningkatan infrastruktur digital,
- Pengembangan sistem administrasi yang terintegrasi, dan
- Penyediaan sarana komunikasi yang responsif.
“Kami telah merancang kombinasi kebijakan yang kuat, didukung oleh teknologi modern dan infrastruktur memadai, untuk memperkuat posisi USU sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada keterbukaan informasi,” tegas Prof. Mury.
Meningkatkan Kepercayaan Publik Melalui Transparansi
Partisipasi USU dalam uji publik ini bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga sebagai wujud nyata dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap universitas. Dengan memberikan akses informasi yang akurat dan mudah dijangkau, USU berupaya membangun hubungan yang lebih baik dengan publik.
Uji publik ini menjadi langkah penting bagi USU untuk memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi yang menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas. Dengan inovasi dan strategi yang telah dirancang, USU optimis dapat memberikan hasil terbaik dalam uji publik ini.
Semoga partisipasi ini semakin mengukuhkan USU sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka yang berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan keterbukaan informasi di Indonesia.